Selama
PD I (1914-1918), sepeda motor terbukti sebagai sarana transportasi
yang tangguh bagi militer Amerika dan Eropa, mampu mengurangi beban
jalan raya dan mampu membawa alat komunikasi jauh lebih ke depan garis
pertempuran. Sesudah perang, penggunaan sepeda motor menyebar luas ke Eropa dan Amerika.
Sampai
tahun 1950-an, kebanyakan sepedamotor di Amerika utara di produksi oleh
Harley-Davidson atau oleh perusahaan Inggris seperti Birmingham Small Arms Company (BSA), Norton, dan Triumph.
Periode 1960 dan 1970, perusahaan Jepang
seperti Honda, Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha, mulai memperkenalkan
sepedamotor dengan pengembangan pada mesin dan suspensi dan mereka mampu
bersaing dengan produsen motor yang sudak lebih dulu ada. Kelak,
sepedamotor dengan mesin 4 langkah 750 sampai 1200 cc yang bertenaga
besar produksi mereka akan mendominasi pasar sepedamotor jalan raya,
sementara mesin 2 langkah yang ber-cc 250 sampai 500 akan menguasai pasar sepedamotor off-road.
Motor Harley Davidson digunakan juga oleh militer amerika untuk perang pada perang dunia pertama
Selain pada perang dunia pertama Harley Davidson juga digunakan pada perang dunia kedua
dan sekarang Harley Davidson masih diburu oleh para kolektor motor
antik, motor Harley Davidson yang diburu oleh para kolektor adalah motor
keluaran dibawah tahun 1960.